Surat Terbuka untuk Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru

Solihin

Foto: Surat Terbuka untuk Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam hormat dan sejahtera untuk Bapak Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru.
Dengan segala kerendahan hati, izinkan saya menyampaikan suara dari akar rumput—dari masyarakat yang melihat langsung persoalan yang semakin mengkhawatirkan: kenakalan remaja, peredaran narkoba, dan meningkatnya tindak kriminalitas di kalangan generasi muda, khususnya di Kota Lubuk Linggau dan sekitarnya.
Baru-baru ini, perhatian publik tersita oleh sosok Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang sukses menggagas program pembinaan remaja bermasalah melalui kerja sama dengan institusi TNI, dengan menempatkan anak-anak tersebut di barak militer. Program ini dinilai efektif mengatasi degradasi moral dan meningkatkan kedisiplinan para peserta.
Yang menarik, efek dari program ini—yang belakangan dikenal sebagai KDM Effect—ternyata telah sampai ke Sumatera Selatan. Tercatat, sudah ada dua warga Sumsel yang secara langsung meminta bantuan kepada KDM untuk memasukkan anaknya ke program tersebut. Salah satunya berasal dari Kota Lubuk Linggau. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap solusi yang ditawarkan oleh KDM, sekaligus menjadi sinyal bahwa masyarakat Sumsel haus akan aksi nyata dalam menangani persoalan remaja.
Bapak Gubernur yang saya hormati,
Fakta ini bukan untuk mempermalukan atau menyudutkan, melainkan untuk mengetuk kesadaran kita bersama. Jika rakyat Sumsel menilai pembinaan ala militer lebih menjanjikan daripada pendekatan yang selama ini dilakukan di daerah, maka sudah saatnya Pemprov Sumsel meninjau kembali strategi dan pendekatan yang digunakan.
Apalagi, secara geografis dan struktural, Sumsel memiliki banyak satuan TNI di bawah naungan Kodam II/Sriwijaya, serta Korem dan Kodim yang tersebar di berbagai wilayah. Kolaborasi antara pemerintah daerah dengan TNI adalah langkah yang sangat mungkin dilakukan—dan sudah terbukti hasilnya di Jawa Barat.
Maka izinkan saya menyampaikan satu usul sederhana namun bermakna besar: Tiru saja program KDM, Pak Gubernur.
Tidak ada salahnya meniru hal baik yang sudah terbukti berdampak positif. Toh, tujuan akhirnya tetap sama: menyelamatkan generasi muda dari kehancuran moral dan menjauhkan mereka dari narkoba, kriminalitas, serta lingkungan negatif.
Jika langkah ini segera diambil, masyarakat Sumsel tidak perlu lagi jauh-jauh meminta bantuan ke Jawa Barat. Kita bisa membangun solusi lokal untuk masalah yang juga terjadi secara lokal.
Terlebih lagi, pembinaan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tapi juga dunia pendidikan, keluarga, dan seluruh lapisan masyarakat. Namun pemerintah sebagai pengambil kebijakan tetap punya tanggung jawab utama untuk menyediakan ruang, program, dan solusi yang sistemik.
Pak Gubernur,
Kami percaya Sumsel mampu. Kami percaya Bapak bisa memimpin inisiatif ini. Dan kami yakin, jika program serupa KDM ini diterapkan di Sumsel, akan lebih banyak anak-anak yang bisa diselamatkan, lebih banyak keluarga yang kembali memiliki harapan, dan lebih banyak masyarakat yang merasa dilindungi oleh negara.
Mari kita jawab panggilan darurat ini bersama. Demi masa depan anak-anak Sumatera Selatan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Lubuk Linggau, 21 Juni 2025
Hormat saya,
Pranata Meksiko, S.Pd
Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Lubuk Linggau Barat I