Pemilik Akun Facebook posting Dugaan Begal,Malah Diintimidasi

Solihin

Foto: Pemilik Akun Facebook posting Dugaan Begal,Malah Diintimidasi
infolugas.com- Viral nya dugaan pembegalan di Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, membawa duka bagi pemilik akun media sosial Facebook, Dia Puspita Sari, Kamis (11/9/2025).
Diketahui, akun Facebook yang disinyalir dimiliki pegawai Dinas Kesehatan Rejang Lebong mengatakan pada wartawan sriwijayaterkini.com melalui pesan messenger, bahwa mendapatkan intimidasi dari oknum camat setempat.
"Aku sudah banyak dapat intimidasi, bahkan katanya sudah dilaporkan ke Polres, kata camatnya membuat pencemaran nama baik daerah," ujarnya dalam pesan messenger.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa intimidasi itu bahkan membawa nama Kapolsek dan Koramil.
"Staf kami yang jadi korban, tapi kami dilaporkan karena sudah viral. Aku sekarang sudah drop nian," ungkapnya.
"Tega nian nak jebloskan kami pulo, kemarin kami post, supaya biso hati-hati pak, tapi setelah kami merasa salah, Yo sudah kami hapus, tapi ternyata lah viral. Tadi aku sudah posting permintaan maaf, tapi kek kadis disuruh hapus, karena kejadian memang terjadi," tambahnya.
"Tadi kami sudah konfirmasi sama pak kadis kronologi, sudah ditandatangani 2 korban dan dilaporkan ke bupati," ujarnya lagi.
Sementara itu, Camat Binduriang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengatakan agar dapat menemuinya secara langsung, terkait pertanyaan mengenai intimidasi dari camat setempat terhadap pemilik postingan di media sosial.
"Walaikumsalam ngapo pak inditimidisi siapo. Temui aku dimano Kito ketemu kalau endak betanyo aku tunggu di Palak Curup kalau mau konfirmasi," ujarnya
Sebelumnya Dilansir dari tribunbengkulu.com, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, drg Asep Setia Budiman, membenarkan adanya kejadian itu.
Pegawai yang berada di dalam mobil tidak memberikan uang karena memang tidak membawa uang saat perjalanan tersebut. Untungnya, mereka tidak mengalami aksi kekerasan dari para OTD.
"Iya, dicegat dan diminta rokok serta uang. Alhamdulillah tidak ada kerugian lain, juga tidak sampai adanya tindak kekerasan," jelasnya.
Masih dari sumber yang sama, drg Asep mengaku sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Peristiwa itu membuat pegawainya cukup shock dan terkejut. Bahkan, ada sedikit ketakutan jika harus kembali mengantar obat-obatan ke arah sana. Ia berharap kejadian ini tidak kembali terulang.
“Mobil itu membawa obat-obatan untuk Puskesmas Padang Ulak Tanding, untuk keperluan masyarakat. Kami berharap pihak kepolisian bisa memberikan keamanan di jalur tersebut supaya distribusi obat tetap lancar dan aman,” tutupnya. (*).