Lubuk Linggau,-(infolugas.com)-Aliansi Mahasiwa Silampari (AMS) yang dikomandoi oleh Tomi Mahendara dan Yogi Saputra, melakukan demo atau turun ke jalan dalam rangka menolak RUU TNI tersebut.

Dalam unjuk rasa tersebut, terdiri dari berbagai elemen mahasiswa yang ada di wilayah Silampari, bertujuan agar DPRD Kota Lubuk Linggau menyampaikan aspirasi dari mahasiswa-mahasiswa dan masyarakat sipil yang ada di wilayah Silampari untuk menolak dan meninjau kembali RUU TNI.

"Karna point-point yang ada di dalam RUU TNI ini bertentangan dengan nilai demokrasi kita, dimana seharusnya TNI itu harus menjaga keamanan bangsa dan negara kita tidak lebih dari itu," tegas Yogi, Senin (24/3/2025).

Demo yang digelar di Simpang RCA dan Gedung DPRD Lubuk Linggau ini, diharapkan massa dapat disampaikan ke pemangku kebijakan di pusat.

"Tapi nyatanya sekarang di dalam RUU TNI yang telah disahkan tersebut memperbolehkan anggota tni aktif untuk menjabat di lembaga-lembaga kementerian, baik di pusat maupun di daerah yang tertuang di dalam pasal 47 RUU TNI. Atas dasar itulah kami Aliansi Mahasiwa silampari melakukan unjuk rasa karena menurut kami itu sangat miris dan terkesan terburu-buru disahkan tanpa melakukan diskusi-diskusi yang mendalam dan akan mengakibatkan kemungkinan dwifungsi itu kembali lagi," ujar Yogi.

Menurut Yogi, lebih memalukannya lagi demi untuk mempercepat pengesahan RUU tersebut, anggota dewan perwakilan Rakyat melakukan rapat tertutup.

"Dalam hal ini komisi 1 DPR RI melakukan itu di hotel berbintang dan itu berbanding terbalik dengan efisiensi anggaran," kata dia.

Ditambahkan Yogi, unjuk rasa pihaknya hari ini adalah alarm bagi pemerintah pusat yang akhir-akhir ini sering kali membuat kebijakan sewena-wena kepada masyarakat sipil.

"Tolong sampaikan aspirasi kami ini. Jangan sampai demokrasi rusak oleh RUU TNI," pungkasnya.(*)